44162039
IQPlus, (2/9) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan mendukung pengembangan talenta digital.
"Pada tahun 2030 diprediksi akan terjadi kekurangan 47 juta talenta digital di kawasan Asia Pasifik dan saat ini Indonesia membutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahun. Untuk itu, Pemerintah telah menginisiasi berbagai kebijakan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Menko Airlangga menyampaikan nilai ekonomi digital Indonesia pada 2021 menyentuh angka tertinggi di kawasan ASEAN dan mencapai sebesar 70 miliar dolar AS.
Nilai tersebut diprediksi akan meningkat hingga 330 miliar dolar AS di tahun 2030. Dengan peningkatan yang pesat tersebut, sebut Airlangga, kebutuhan akan talenta digital sebagai navigator utama dalam menggerakkan ekosistem digital turut meningkat sehingga Pemerintah juga berupaya mendorong pengembangan talenta dan infrastruktur digital melalui berbagai kebijakan.
Salah satu kebijakan yang diinisiasi Pemerintah yakni Program Kartu Prakerja yang bersifat end-to-end digital untuk mengembangkan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa bantuan biaya. Nilai manfaat Kartu PraKerja mencapai hingga Rp3,55 juta bagi tiap individu dan telah menyasar lebih dari 13 juta penerima manfaat dari 514 kabupaten/kota. (end/ant)