21732671
IQPlus, (6/8) - Dua warga negara Tiongkok di California telah ditangkap dan didakwa atas pengiriman ilegal cip AI senilai puluhan juta dolar, ungkap Departemen Kehakiman, Selasa.
Chuan Geng, 28, dan Shiwei Yang, 28, mengekspor cip sensitif dan teknologi lainnya ke Tiongkok dari Oktober 2022 hingga Juli 2025 tanpa mendapatkan lisensi yang diperlukan, kata Departemen Kehakiman, mengutip pernyataan tertulis yang diajukan bersama pengaduan tersebut.
Pengiriman ilegal tersebut termasuk unit pemrosesan umum H100 milik Nvidia, menurut pernyataan tertulis yang dilihat oleh Reuters. H100 merupakan salah satu cip tercanggih dari produsen cip AS yang digunakan dalam alokasi kecerdasan buatan.
Departemen Perdagangan telah menerapkan kontrol ekspor cip tersebut sejak 2022 sebagai bagian dari upaya AS yang lebih luas untuk membatasi akses Tiongkok ke teknologi semikonduktor tercanggih.
Kasus ini menunjukkan bahwa penyelundupan adalah "hal yang mustahil," ujar Nvidia kepada CNBC. "Kami terutama menjual produk kami kepada mitra terkemuka, termasuk OEM, yang membantu kami memastikan bahwa semua penjualan mematuhi aturan kontrol ekspor AS."
"Bahkan eksportir dan pengiriman yang relatif kecil pun tunduk pada peninjauan dan pengawasan menyeluruh, dan setiap produk yang dialihkan tidak akan mendapatkan layanan, dukungan, atau pembaruan," tambah produsen cip tersebut.
Perusahaan Geng dan Yang yang berbasis di California, ALX Solutions, didirikan tak lama setelah kontrol cip AS pertama kali diberlakukan.
Menurut Departemen Kehakiman, penegak hukum menggeledah kantor ALX Solutions dan menyita ponsel milik Geng dan Yang, yang mengungkapkan komunikasi yang memberatkan antara para terdakwa, termasuk komunikasi tentang penghindaran undang-undang ekspor AS dengan mengirimkan cip yang dikontrol ekspor ke Tiongkok melalui Malaysia. (end/CNBC)