22126991
IQPlus, (9/8) - PT Bank Mega Syariah menargerkan pembiayaan rumah hingga Desember tahun ini dapat tumbuh lebih dari 15 persen hingga 20 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatnika Budi mengatakan bahwa perseroan menjalankan strategi untuk mencapai target tersebut meliputi pemilihan segmen nasabah yang tepat, percepatan proses layanan, penawaran harga spesial, dan program-program menarik lainnya.
"Dengan berbagai inovasi dan strategi yang diterapkan, Bank Mega Syariah terus berkomitmen untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam pembiayaan pemilikan rumah, memberikan solusi yang menguntungkan, dan memudahkan nasabah dalam memiliki rumah impian mereka," kata Raksa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.
Hingga Juli 2024, outstanding pembiayaan rumah Bank Mega Syariah tumbuh 8,16 persen dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Adapun selama tiga tahun terakhir atau 2021 hingga 2023, pembiayaan rumah tumbuh rata-rata 25 persen YoY.
Pembiayaan rumah pada tahun ini menghadapi tantangan, seiring dengan tingginya suku bunga pinjaman yang mempengaruhi akses masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah (KPR). Kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) juga menurun, dari 229.000 unit rumah subsidi pada tahun 2023 menjadi hanya 166.000 unit rumah subsidi pada tahun ini.
Raksa menyampaikan, pihaknya tetap optimistis bahwa pembiayaan rumah dapat tumbuh positif hingga akhir tahun. Menurut dia, prospek pembiayaan rumah masih besar. Hal ini didorong oleh minat investasi masyarakat dan tingginya backlog perumahan dibandingkan dengan jumlah kepala keluarga (KK) di Indonesia. (end/ant)