BEI CERMATI PERGERAKAN 5 SAHAM INI

  • Info Pasar & Berita
  • 30 Jul 2025

21029518

IQPlus, (30/7) - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa pihaknya tengah memantau pergerakan saham PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST), PT Rockfields Properti Indonesia Tbk. (ROCK), PT Pulau Subur Tbk. (PTPS), PT Citra Putra Realty Tbk. (CLAY) dan PT MNC Land Tbk. (KPIG) karena adanya pola transaksi saham yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).

Yulianto Aji Sadono Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterangan tertulisnya Selasa (29/7) menuturkan bahwa Pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 9 Juli hingga 28 Juli 2025 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) ) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek pada saham KPIG dan CLAY serta ROCK.

Selanjutnya perihal laporan penggunaan dana hasil penawaran umum pada saham PTPS dan perihal pencatatan pada saham VAST.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan suspensi terhadap Saham CLAY di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 6 Februari s.d. 5 Maret 2025 dalam rangka Suspensi s.d Pengumuman Bursa Lebih Lanjut serta pada periode 28 November 2024 s.d. 6 Januari 2025 dalam rangka Suspensi s.d. Pengumuman Bursa Lebih Lanjut.

Selanjutnya suspensi periode 25 November 2024 dalam rangka cooling down serta UMA pada tanggal 18 November 2024 atas perdagangan saham CLAY.

Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity pada kelima saham tersebut maka perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini dan mengimbau para investor untuk memperhatikan jawaban atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, investor juga disarankan mencermati kinerja perusahaan dalam setiap keterbukaan informasi dan dihimbau untuk mengkaji kembali corporate action perusahaan tercatat apabila belum mendapat persetujuan RUPS.

"BEI juga menyarankan investor untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi,"pungkasnya. (end)



Kembali ke Blog