14930276

IQPlus, (29/5) - Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tengah mencermati pola transaksi pada saham PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) karena adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono pada keterbukaan Informasi Selasa (28/5) menuturkan bahwa Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal.

Informasi terakhir mengenai mengenai Perusahaan Tercatat pada tanggal 16 dan 17 Mei 2024 pada saham HELI tentang tentang penyampaian bukti iklan pemberitahuan RUPS serta adanya penurunan harga saham sementara itu pada saham DSSA mengalami peningkatan harga dan tentang rencana pemecahan saham.

Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan suspensi Saham DSSA di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 22 Januari 2024 dalam rangka cooling down dan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 16 Januari 2024.

Selanjutnya Saham HELI juga pernah disuspensi BEI di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 8 Januari s.d 13 Februari 2024 hingga Pengumuman Bursa Lebih Lanjut dan suspensi pada periode 20 hingga 28 November 2023 serta pada periode 16 November 2023 dalam rangka cooling down kemudian UMA pada tanggal 14 November 2023.

Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham DSSA dan HELI maka Bursa menghimbau para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja Perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya serta mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Yulianto menambahkan Investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi pada kedua saham ini. (end)