18236232
IQPlus, (2/7) - Bank Indonesia (BI) mengatakan inflasi yang terjaga pada Juni 2025 merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara bank sentral dan pemerintah melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
BI mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Selasa (1/7), IHK Juni 2025 tercatat inflasi sebesar 0,19 persen (month-to-month/mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 1,87 persen (year-on-year/yoy).
"Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Bank Indonesia meyakini ke depan inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2025 dan 2026, ujar Ramdan.
Secara rinci, inflasi inti pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,07 persen (mtm), relatif stabil dari bulan sebelumnya sebesar 0,08 persen (mtm). Perkembangan inflasi inti tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas emas global, di tengah ekspektasi inflasi yang terjaga.
Secara tahunan, inflasi inti Juni 2025 tercatat sebesar 2,37 persen (yoy), menurun dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,40 persen (yoy). (end/ant)