19126962

IQPlus, (11/7)- Pedagang opsi Bitcoin kini mulai mengincar harga yang jauh lebih tinggi sementara mata uang kripto asli tersebut melanjutkan reli pemecahan rekornya untuk hari kedua.

Ketika Bitcoin menembus US$116.000 untuk pertama kalinya, minat terbuka, atau jumlah kontrak yang beredar di bursa Deribit, telah terpusat di sekitar opsi beli Bitcoin dengan harga strike US$115.000 dan US$120.000. Opsi jangka panjang yang berakhir pada akhir September dan Desember telah menunjukkan peningkatan minat terbuka di angka US$140.000 dan US$150.000.

Likuidasi dalam posisi short meningkat setelah Bitcoin mencapai US$116.000, dengan US$543 juta selama satu jam terakhir dan US$762 juta selama periode 12 jam, menurut data yang dikumpulkan oleh Coinglass.

Melonjaknya Bitcoin, yang sebagian didorong oleh permintaan institusional, adalah validasi terkini bagi para penggemar kripto, yang menerkam setelah pemilihan umum November dengan taruhan bahwa masa jabatan presiden Trump yang kedua akan mengantarkan era baru regulasi yang permisif.

Sebuah komite Kongres mendeklarasikan pekan tanggal 14 Juli sebagai "Pekan Kripto". Aset digital terbesar berdasarkan nilai pasar ini naik sekitar 25 persen tahun ini di tengah reli aset berisiko yang juga telah mendorong saham ke level tertinggi sepanjang masa.

"Yang perlu diperhatikan, pasar opsi mencerminkan keyakinan bullish yang baru," kata Chris Newhouse, direktur riset di Ergonia, sebuah perusahaan perdagangan DeFi.

Tingkat pendanaan, sebuah ukuran sentimen, di pasar berjangka Bitcoin perpetual tetap positif, menunjukkan adanya peningkatan permintaan untuk tetap berada dalam posisi bullish. Kontrak-kontrak ini merupakan salah satu cara paling umum bagi para pedagang kripto untuk meningkatkan taruhan mereka pada aset digital.

Komentar optimis Presiden AS Donald Trump atas situs media sosial Truth Social miliknya membantu memicu optimisme pada hari Kamis (10 Juli).

Reli ini sebagian disebabkan oleh ekspektasi meningkatnya permintaan dari sejumlah perusahaan treasury kripto yang baru diluncurkan, menurut Mauricio Di Bartolomeo, salah satu pendiri dan CSO Ledn. Perusahaan-perusahaan tersebut berupaya menerbitkan saham atau surat utang untuk memuat aset digital tersebut ke dalam neraca mereka dalam upaya menjadi proksi Bitcoin di pasar saham

"Bitcoin telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa berkat permintaan yang tak henti-hentinya dari investor dan perusahaan," ujar Di Bartolomeo.

Kenaikan bersejarah Bitcoin terjadi bahkan saat para investor bergulat dengan hambatan makro seperti meningkatnya ketegangan karena tarif yang akan dikenakan oleh pemerintahan Trump pada bulan Agustus.

"Bitcoin menunjukkan mengapa ia berada di kelasnya sendiri," kata Roshan Roberts, CEO platform perdagangan OKX AS. "Di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan dan melemahnya harga altcoin, institusi-institusi memperlakukan BTC sebagai lindung nilai makro dan kelas aset yang semakin matang. Bulan Juli akan menguji pasar, tetapi Bitcoin tampaknya siap untuk itu." (end/Bloomberg)