18155446
IQPlus, (1/7) - BPS mencatat NTP nasional Juni 2025 sebesar 121,72 atau naik 0,47 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen lebih besar dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,23 persen.
Dalam siaran pers BPS (1/7) disebutkan Pada Juni 2025, NTP Provinsi Jawa Timur mengalami kenaikan tertinggi (2,75 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami penurunan terbesar (2,84 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.
Pada Juni 2025 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,28 persen yang utamanya disebabkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Juni 2025 sebesar 125,39 atau naik 0,55 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Transaksi penjualan beras di penggilingan di 33 provinsi selama Juni 2025, tercatat transaksi beras kualitas premium 35,26 persen, kualitas medium 52,65 persen, kualitas submedium 10,88 persen, dan kualitas pecah 1,21 persen. Pada Juni 2025, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.268 per kg, naik sebesar 2,05 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.869 per kg atau naik sebesar 2,33 persen, beras kualitas submedium sebesar Rp12.675 per kg atau naik sebesar 1,25 persen, dan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp13.333 per kg atau naik sebesar 2,71 persen.
Dibandingkan dengan Juni 2024, rata-rata harga beras di penggilingan pada Juni 2025 untuk kualitas premium, medium, submedium dan pecah masing-masing naik sebesar 2,84 persen; 4,51 persen; 4,66 persen; dan 10,44 persen. (end)