13625144

IQPlus, (16/5) - Bursa saham Wall Street melonjak ke rekor baru pada hari Rabu setelah data menunjukkan penurunan harga konsumen AS pada bulan April, meningkatkan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve.

Ketiga indeks utama meroket ke titik tertinggi baru sepanjang masa setelah harga konsumen bulanan AS sedikit di bawah ekspektasi, dengan inflasi tahunan sebesar 3,4 persen di bulan April, turun 0,1 poin persentase dari bulan Maret.

Dow Jones Industrial Average naik 0,9 persen menjadi 39.908,00, menempatkannya kembali dekat dengan penutupan pertama kalinya di atas 40.000 poin.

Indeks S&P 500 yang berbasis luas melonjak 1,2 persen menjadi 5.308,15, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan teknologi menguat 1,4 persen menjadi 16.742,39, mencatat rekor kedua berturut-turut.

Penjualan ritel datar di bulan April, meleset dari perkiraan kenaikan 0,4 persen.

Laporan-laporan tersebut .menunjukkan melambatnya inflasi dan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kemungkinan bahwa The Fed akan memulai siklus penurunan suku bunganya pada akhir tahun ini,. kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research.

Saham-saham AS menguat pada kuartal pertama di tengah ekspektasi penurunan suku bunga, namun menemui kendala di musim semi karena pejabat Fed menunda jangka waktu pelonggaran suku bunga.

Di antara masing-masing perusahaan, Dell melonjak 11,2 persen setelah analis Morgan Stanley menaikkan target harga mereka pada perusahaan teknologi tersebut, menyoroti penawaran kecerdasan buatannya.

Boeing merosot 2,1 persen setelah Departemen Kehakiman mengatakan perusahaan tersebut telah melanggar penyelesaian pidana tahun 2021, yang berpotensi mengarah pada tuntutan pidana.

GameStop dan AMC Entertainment anjlok setelah kenaikan selama dua hari yang memicu pembicaraan tentang kembalinya kegilaan .saham meme.. GameStop turun 18,9 persen, sementara AMC kehilangan 20 persen. (end/Reuters)