20335962
IQPlus, (23/7) - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan P Roeslani menyampaikan entitas sovereign wealth fund tersebut mendapat kucuran dana sebesar 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp163,15 triliun dari bank luar negeri.
"Alhamdulillah kita baru saja mendapatkan persetujuan pendanaan mencapai 10 miliar dolar AS dan semuanya dari bank luar negeri," ucap Rosan dalam acara bertajuk, "Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional" di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Selasa.
Pendanaan tersebut, kata dia, diperoleh Danantara tanpa memberikan jaminan apapun. Menurut Rosan, pemberian pendanaan sebesar Rp163,15 triliun tanpa jaminan menunjukkan bahwa bank-bank luar negeri sudah mempercayai Danantara memiliki sistem yang benar dan rapi.
"Karena dari segi pembayarannya nanti itu sudah jelas, dari dividen yang akan kita terima setiap tahunnya," ucap Rosan.
Rosan juga menyebutkan selama empat bulan Danantara diluncurkan, telah mendapatkan pendanaan melalui kerja sama dengan Dana Kekayaan Negara (Sovereign Wealth Fund) lain sebesar 7 miliar dolar AS.
"Dari 7 miliar dolar AS itu dengan Qatar 4 miliar dolar AS, kemudian dengan CIC (China Investment Corporation) 2 juta dolar AS dan juga kemudian dengan RDIF (Russian Direct Investment Fund). Dan kita sedang ada pembicaraan dengan sovereign wealth fund lainnya untuk bersama-sama untuk berinvestasi terutama di Indonesia," ujar Rosan. (end/ant)