26138212

IQPlus, (18/9) - Defisit perdagangan barang dagangan India pada Agustus melebar ke level tertinggi dalam 10 bulan sebesar US$29,65 miliar setelah impor emas melonjak. Sedangkan ekspor turun yang terseret oleh kenaikan biaya pengiriman dan permintaan global yang lesu.

Menurut jajak pendapat Reuters, para ekonom memperkirakan defisit perdagangan negara itu pada Agustus sebesar US$23 miliar. Defisit tersebut mencapai US$23,5 miliar pada bulan sebelumnya.

"Ekspor menghadapi tantangan besar pada situasi global saat ini," kata Menteri Perdagangan India Sunil Barthwal kepada wartawan, terkait data perdagangan bulanan, dikutip dari The Business Times, Rabu, 18 September 2024.

"Peningkatan biaya pengiriman dan perlambatan di Tiongkok ditambah dengan tren resesi di Eropa dan AS juga berdampak pada ekspor," tambahnya.

Pengiriman keluar dari ekonomi terbesar kelima di dunia turun 9,3 persen tahun-ke-tahun, untuk bulan kedua berturut-turut, menjadi US$34,71 miliar bulan lalu, data menunjukkan, sementara impor meningkat sebesar 3,3 persen menjadi US$64,36 miliar.

Impor emas bulanan pada Agustus melonjak lebih dari tiga kali lipat menjadi US$10,06 miliar dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sebagian karena peningkatan permintaan domestik, kata seorang pejabat senior kementerian perdagangan.

Dalam hal nilai, impor emas bulan Agustus adalah yang tertinggi sejak Maret 2021, ketika mencapai US$8,5 miliar, menurut perhitungan Reuters. Impor emas melalui saluran resmi juga meningkat setelah pemotongan tarif impor menjadi 6 persen dari 15 persen dalam anggaran pada bulan Juli, yang menghambat penyelundupan emas, kata pejabat tersebut.

Ekspor jasa pada bulan Agustus diperkirakan sebesar US$30,69 miliar, dan impor sebesar US$15,70 miliar, dibandingkan dengan US$28,71 miliar dan US$15,09 miliar, masing-masing, setahun yang lalu. (end/ba)