14936156

IQPlus, (29/5) - Harga emas melemah pada hari Rabu ini, karena para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve AS tahun ini menyusul pernyataan beberapa pembuat kebijakan, sementara pasar menunggu data utama inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini.

Emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$2,357.70 per ounce, pada pukul Rabu pagi, emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi US$2,358.30.

Presiden Bank Sentral Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dalam sebuah wawancara dengan siaran CNBC bahwa bank sentral AS harus menunggu kemajuan signifikan dalam inflasi sebelum memangkas suku bunga.

Militer Israel membantah menyerang tenda kamp di sebelah barat Rafah setelah otoritas kesehatan Gaza mengatakan penembakan tank Israel telah menewaskan sedikitnya 21 orang di sana, di daerah yang ditetapkan Israel sebagai zona evakuasi sipil.

Emas digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

Para pemegang saham produsen logam mulia di Afrika Selatan, Sibanye Stillwater, memberikan suara mendukung resolusi untuk mengkonversi obligasi senilai US$500 juta yang diterbitkan tahun lalu menjadi saham.

BHP sedang berjuang untuk menemukan titik temu dengan Anglo American dalam pembicaraan mengenai tawaran pengambilalihan, tanpa ada konsesi baru karena tenggat waktu semakin dekat bagi penambang terbesar di dunia untuk mengajukan tawaran yang mengikat, kata lima sumber.

Perak di pasar spot turun 0,5 persen menjadi US$31,95 per ounce, platinum turun 0,9 persen menjadi US$1.054,10 dan paladium naik 0,1 persen menjadi US$973,47. (end/Reuters)