30547054
IQPlus, (2/11) - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono berharap pemerintah pusat dapat mengambil langkah strategis untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit Indonesia.
"Kami berharap pemerintah Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang bijaksana untuk menjaga daya saing industri kelapa sawit Indonesia, dengan memperkuat produksi minyak sawit yang berkelanjutan," kata Eddy Martono pada Indonesia Palm Oil Conference and 2024 Price Outlook (IPOC) ke-19 di Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa selama tahun 2023, kinerja industri kelapa sawit tidak lebih baik dari tahun sebelumnya, begitu pun dari sisi harga, tidak sebaik pada tahun 2022.
Pihaknya juga memperkirakan harga akan mengalami bullish pada tahun 2024 karena karena beberapa faktor, salah satunya adalah fenomena El Nino yang dialami tahun ini akan mempengaruhi produksi tahun depan.
Di sisi lain, kata dia, Indonesia sebagai produsen minyak kelapa sawit terbesar mengalami stagnasi produksi dalam beberapa tahun terakhir karena lambatnya penanaman kembali oleh petani.
Sementara itu, pemerintah akan terus menerapkan B35 ditambah dengan peningkatan konsumsi domestik konsumsi dalam negeri untuk pangan dan industri, stok minyak sawit Indonesia akan tidak diragukan lagi akan menjadi rendah.
"Dalam beberapa bulan terakhir, kita juga telah melihat penurunan harga minyak sawit global yang dipicu oleh melemahnya daya beli akibat perlambatan ekonomi di berbagai negara dan melimpahnya stok di negara-negara produsen," ujarnya. (end/ant)