19101230

IQPlus, (8/8) - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatat laba bersih sebesar Rp 445,59 miliar pada semester I 2022, atau mturun sekitar 11,23% dibanding laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 502 miliar. Salah satu penyebabnya adalah, turunnya penjualan SIDO pada periode tersebut sekitar 2,5% menjadi Rp 1,61 triliun, dari sebelumnya Rp 1,65 triliun.

Namun demikian, Analis dari PT Kanaka Hita Solvera (KHS), Daniel Agustinus masih yakin, ekspansi bisnis yang dilakukan Manajemen SIDO nantinya akan memberikan pertumbuhan positif terhadap kinerja SIDO di masa mendatang.

"Kami melihat SIDO masih mempunyai prospek pertumbuhan yang cukup bagus, karena berencana memperluas pasar ekspor, dengan salah satu target utama di benua Afrika." kata Daniel.

Selain itu, kata Daniel, pertumbuhan penjualan SIDO di Regional Asia Tenggara juga cukup bagus, yakni 165% di Filipina dan 43% di Malaysia. "Kami memberikan rekomendasi Buy On Weakness untuk SIDO di area Rp700-750 per saham dengan target di harga Rp900 per saham kembali." imbuhnya. (end)