12629497
IQPlus, (6/5) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) berencana untuk melakukan Penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
R.A Koesoemohadiani Corporate Secretary GOTO dalam keterangan tertulisnya Jumat (3/5) menuturkan bahwa GOTO akan menggelar private placement sebanyak 120.140.966.283 lembar saham Seri A atau sebesar maksimum 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan
Lebih lanjut Koesoemohadiani memaparkan aksi korporasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha Perseroan, dan memperkuat posisi permodalan Perseroan jika dianggap perlu. Setiap penerbitan PMTHMETD dimaksudkan untuk mendapatkan pendanaan untuk kepentingan terbaik Perseroan dan anak perusahaannya.
Selain itu, keputusan untuk melaksanakan private placement ini akan dilakukan apabila terdapat kesempatan untuk melakukan hal ini yang akan bergantung pada kondisi pasar.
"Dana yang diperoleh akan digunakan oleh GOTO untuk mendukung kebutuhan modal kerja serta pelunasan melalui konversi atas utang Perseroan di kemudian hari (jika ada) dengan rincian pembagian untuk Perseroan sebesar 35% dan anak perusahaannya, termasuk PT Dompet Anak Bangsa sebesar 20%, PT Multifinance anak Bangsa sebesar 25%, PT GoTo Solusi Niaga dan setiap bisnis groceries yang dimiliki Perseroan sebesar 20%,"tuturnya.
Penerbitan Saham Baru dalam konteks PMTHMETD ini akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan Perseroan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham GOTO
Koesoemohadiani menambahkan aksi korporasi ini juga akan memberikan dana tambahan bagi untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha GOTO serta anak usahanya untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan. Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Selain private placement, GOTO juga berencana menggelar pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya sebesar Rp3,2 triliun atau setara USD200 juta. Koesoemohadiani menjelaskan bahwa sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan buyback berasal dari kas internal Perseroan dan bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.
"Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% saham termasuk saham treasuri Perseroan saat ini,"tuturnya.
Aksi korporasi ini dilakan dengan Pertimbangan agar Perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham. GOTO juga memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham, dikarenakan Perseroan memiliki modal kerja dan kas yang cukup.
Untuk melaksanakan dua aksi korporasi ini maka GOTO akan meminta restu persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar pada 11 Juni 2024 mendatang. (end)