GOTO UMUMKAN KINERJA KEUANGAN SEMESTER I-2025

  • Info Pasar & Berita
  • 14 Agt 2025

22524741

IQPlus, (14/8) - GoTo mempertahankan momentum yang kuat dari sisi pendapatan dengan GTV inti1,4 Grup mencapai Rp89,8 triliun, mengalami peningkatan tahunan sebesar 43%. Total GTV1,2 Grup meningkat menjadi Rp152,9 triliun, tumbuh 26% YoY, sementara pendapatan bersih1 tumbuh 23% YoY mencapai Rp4,3 triliun.

EBITDA Grup yang disesuaikan1,3 mencapai positif sebesar Rp427 miliar, membaik Rp491 miliar YoY, sementara EBITDA1,9 Grup mencapai positif untuk tiga kuartal berturut-turut sebesar Rp292 miliar, membaik Rp874 miliar YoY. Perbaikan-perbaikan ini merupakan hasil dari kinerja pendapatan yang lebih kuat dan pengelolaan biaya yang lebih baik.

Perseroan juga mencatatkan arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan10 positif sebesar Rp313 miliar, yang menunjukkan kekuatan strateginya dan momentum bisnis yang berkelanjutan.

Laba usaha juga mencapai positif untuk pertama kalinya sebesar Rp21 miliar sejalan dengan keberhasilan Grup memangkas rugi periode berjalan1 sebesar 77% YoY menjadi Rp222 miliar.

Imbalan jasa e-commerce dari PT Tokopedia mencapai Rp199 miliar pada kuartal kedua. Perseroan mempertahankan posisi kas dan neraca yang solid. Hingga 30 Juni 2025, Perseroan memiliki Rp18,2 triliun, atau US$1,1 miliar dalam bentuk kas, setara kas dan deposito jangka pendek.

GoTo telah menyelesaikan proses migrasi cloud yang kompleks pada kuartal kedua, dengan melakukan transisi sistem ke Alibaba Cloud dan Tencent Cloud. Migrasi ini diperkirakan akan mengurangi biaya cloud tahunan lebih dari 50 persen, sekaligus memberikan kelincahan yang lebih tinggi serta mempercepat waktu peluncuran fitur-fitur baru. Selain itu, langkah ini juga mendukung prioritas kedaulatan data Indonesia, dengan seluruh data disimpan dan diproses di infrastruktur yang berbasis di Indonesia.

Perseroan telah membentuk pusat teknologi baru di Tiongkok untuk mengakses salah satu sumber daya keahlian rekayasa teknologi terkaya di dunia. Langkah ini akan mempercepat peta jalan produk Perseroan serta meningkatkan kapabilitas seluruh organisasi rekayasa di Indonesia dan wilayah lainnya melalui alih pengetahuan.

Perseroan meluncurkan model fondasi Sahabat-AI dengan 70 miliar parameter pada kuartal kedua yang dilatih dan ditempatkan sepenuhnya di Indonesia. Model ini kini dapat beroperasi dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Bahasa Jawa, Bahasa Sunda, Bahasa Bali, dan Bahasa Batak, selain beberapa bahasa internasional lainnya. (end)

Kembali ke Blog