21534141

IQPlus, (4/8) - Harga emas merosot pada hari Senin karena investor melakukan aksi ambil untung setelah kenaikan tajam di sesi sebelumnya menyusul data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan, yang meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve AS pada bulan September.

Harga emas spot turun 0,3 persen menjadi US$3.351,80 per ons pada pukul 08.55. Harga emas batangan telah naik lebih dari 2 persen pada hari Jumat. Namun, harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$3.404,80.

Indeks dolar AS turun 0,5 persen terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, membuat emas lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun berada di dekat level terendah dalam lima minggu.

Pertumbuhan lapangan kerja AS yang lebih lemah dari perkiraan pada bulan Juli dan revisi ke bawah sebesar 258.000 lapangan kerja pada data penggajian non-pertanian bulan Mei dan Juni menandakan penurunan tajam kondisi pasar tenaga kerja dan menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, dengan pasar kini memperkirakan peluang 90 persen, menurut perangkat CME FedWatch.

Emas, yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven selama ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung tumbuh pesat dalam lingkungan suku bunga rendah.

SPDR Gold Trust, ETF (exchange-traded fund) yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun 0,15 persen menjadi 953,08 ton pada hari Jumat dari 954,51 ton pada hari Kamis.

Harga perak spot turun 0,5 persen menjadi US$36,83 per ons, platinum turun 0,6 persen menjadi US$1.307,25, dan paladium turun 1,6 persen menjadi US$1.189,27. (end/Reuters)