22126415

IQPlus, (9/8) - Harga minyak naik pada hari Kamis (8 Agustus), melanjutkan rebound dari penurunan baru-baru ini karena para pedagang masih terpaku pada fluktuasi di pasar yang lebih luas dan ketegangan di Timur Tengah.

West Texas Intermediate naik 1,3 persen dan menetap di atas US$76 per barel. Israel terus bersiap menghadapi serangan dari Iran, meskipun komentar dari presiden Iran selama panggilan telepon dengan timpalannya dari Perancis mengisyaratkan jalur diplomatik menuju deeskalasi.

Minyak telah pulih kembali setelah merosot ke level terendah tujuh bulan pada hari Senin di tengah kemerosotan pasar ekuitas global. Penghentian produksi minyak mentah dari ladang minyak terbesar di Libya telah membantu mendukung kenaikan tersebut, sementara serangan lintas batas yang jarang terjadi oleh pasukan Ukraina ke Rusia menambah ketegangan geopolitik.

"Pemulihan di pasar saham juga meredakan beberapa kekhawatiran resesi,. serta ekspektasi pembalasan yang telah memunculkan kembali ketakutan geopolitik akan berkurangnya pasokan,"kata Dennis Kissler, wakil presiden senior perdagangan di BOK Financial Securities.

Data resmi dari AS pada hari Rabu menunjukkan stok minyak mentah turun untuk minggu keenam ke level terendah sejak Februari.

Hal ini mungkin mengurangi beberapa kekhawatiran tentang melemahnya permintaan di konsumen komoditas terbesar di dunia, meskipun persediaan meningkat di pusat penyimpanan utama Cushing dan bensin. (end/Bloomberg)