16326440

IQPlus, (12/6) - Harga minyak naik tipis pada hari Selasa karena Badan Informasi Energi AS (EIA) menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini, sementara OPEC tetap pada perkiraan pertumbuhan yang relatif kuat pada tahun 2024.

Minyak mentah berjangka Brent naik 29 sen, atau 0,4 persen, menjadi $81,92 per barel, melanjutkan pemulihan tajam karena kekhawatiran kelebihan pasokan telah surut sejak Brent ditutup pada $77,52 seminggu sebelumnya, yang merupakan level terendah sejak Februari.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 16 sen, atau 0,2 persen, menjadi menetap di $77,90.

EIA menaikkan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia pada tahun 2024 menjadi 1,10 juta barel per hari dari perkiraan sebelumnya yang memperkirakan kenaikan sebesar 900.000 barel per hari.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada tahun 2024, dengan mengutip ekspektasi sektor perjalanan dan pariwisata pada paruh kedua.

Bulan ini, OPEC dan sekutunya sepakat untuk memperpanjang sebagian besar pengurangan produksi minyak hingga tahun 2025 tetapi mengatakan mereka akan secara bertahap menghentikan pengurangan tersebut selama satu tahun mulai Oktober 2024.

"Kami sekarang setidaknya mempertimbangkan gagasan bahwa mungkin permintaan akan meningkat pada paruh kedua, dan pasar mungkin sebenarnya membutuhkan tambahan pasokan OPEC+," kata Tim Evans, seorang analis energi independen.

"Pasar menjadi agak oversold". Kita mendapatkan sedikit efek trampolin," tambah Evans.

Produksi minyak mentah AS pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat lebih dari perkiraan sebelumnya menjadi 13,24 juta barel, yang merupakan angka tertinggi yang pernah ada, kata EIA.

Stok minyak mentah AS diperkirakan turun sedikit di atas satu juta barel dalam sepekan hingga 7 Juni, menurut jajak pendapat awal Reuters. Data dari kelompok industri American Petroleum Institute akan dirilis pada hari Selasa dan dari EIA pada hari Rabu.

Bank Dunia mengatakan kinerja ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan mendorongnya untuk sedikit menaikkan prospek pertumbuhan global pada tahun 2024, namun memperingatkan bahwa produksi secara keseluruhan akan tetap jauh di bawah tingkat sebelum pandemi hingga tahun 2026. (end/Reuters)