71070746
IQPlus, (29/9) - Holding pangan ID Food mengembangkan ekosistem rantai pasok nelayan sinergi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka mengembangkan blue economy dan blue food melalui lini bisnis sektor perikanan.
Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu, menyebut BUMN Pangan ID Food melalui anggota holding sektor perikanan yakni PT Perikanan Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan ekosistem rantai pasok nelayan dari wilayah operasional yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Ekosistem rantai pasok nelayan ini bertujuan selain memberdayakan nelayan untuk meningkatkan produksi hasil laut juga dapat menjaga pasokan kebutuhan komoditas ikan dan kesejahteraan nelayan," kata Frans.
Ekosistem rantai pasok nelayan ini, lanjut Frans, meliputi hulu hilir integrasi perikanan mulai dari penyediaan fasilitas pendukung untuk para nelayan seperti penyediaan layanan BBM kapal nelayan, dok kapal dan bengkel untuk kapal nelayan, penyediaan es dan cold storage untuk penyimpanan ikan.
Menurut Frans, hal ini sejalan dengan yang diamanahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk membangun ekosistem perikanan dan mendorong BUMN seperti Perindo anggotq dari ID Food, himpunan bank negara (himbara) untuk terlibat dalam ekosistem perikanan.
Selain itu pada ekosistem rantai pasok nelayan ini juga akan dikembangkan Sistem Resi Gudang (SRG) Perikanan dan teknologi digitalisasi hingga pendanaan untuk nelayan kerja sama dengan Himbara termasuk perlindungan asuransinya untuk nelayan. (end/ant)