ID FOOD TERAPKAN SMART FARMING UNTUK TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PANGAN NASIONAL

  • Info Pasar & Berita
  • 05 Agt 2024

21749073

IQPlus, (5/8) - Sektor pangan nasional saat ini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal produktivitas pertanian dan kualitas produk pangan yang masih perlu ditingkatkan.

Penerapan konsep smart farming di setiap tahap rantai pasok dinilai sebagai solusi efektif untuk mengatasi tantangan-tantangan ini.

Direktur Supply Chain Management (SCM) dan Teknologi Informasi (TI) PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)/ID FOOD, Bernadetta Raras, menyampaikan hal ini dalam konferensi Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2024 yang digelar pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Jakarta.

Menurut Bernadetta, seluruh pelaku industri yang tergabung dalam ekosistem pangan nasional harus memiliki komitmen dan peta jalan (roadmap) dalam penerapan smart farming.

Dengan demikian, transformasi sektor pertanian nasional dapat berjalan secara terukur dan berkelanjutan.

Terkait urgensi smart farming tersebut, Raras menjelaskan Holding BUMN Pangan ID FOOD saat ini telah menjalankan roadmap penerapan smart farming di sejumlah lini bisnisnya.

"Penting untuk ID FOOD menerapkan smart farming," kata dia. Mengingat, sebagai Holding BUMN Pangan yang dibentuk pemerintah, ID FOOD memiliki tugas besar menjaga ketahanan pangan nasional serta meningkatkan inklusifitas petani, peternak, nelayan, dan UMKM," ujarnya.

Di industri gula yang menjadi lini bisnis terbesar perusahaan misalnya, ID FOOD mengadopsi teknik pertanian cerdas yang melibatkan penginderaan jarak jauh, sensor, dan IoT.

"Dengan penerapan smart farming tersebut, ID FOOD mampu mengolah tebu dari 50.000 hektar lahan setiap tahun sambil memaksimalkan produksi," terang Raras. (end)

Kembali ke Blog