25660117

IQPlus, (13/9) - Laporan Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) menyebutkan tingkat inflasi pada Agustus menurun ke level terendah sejak Februari 2021. Kondisi itu juga menunjukkan ukuran utama lebih tinggi dari yang diharapkan yang menjadi dasar bagi pemangkasan suku bunga seperempat poin persentase yang diharapkan dari Federal Reserve.

Mengutip CNBC International, Jumat, 13 September 2024, indeks harga konsumen, ukuran umum biaya barang dan jasa di seluruh ekonomi AS, meningkat 0,2% untuk bulan tersebut, sejalan dengan konsensus Dow Jones, Biro Statistik Tenaga Kerja melaporkan.

Hal itu membuat tingkat inflasi 12 bulan menjadi 2,5%, turun 0,4 poin persentase dari level Juli, sedikit di bawah estimasi sebesar 2,6% dan pada level terendah dalam 3,5 tahun.

Namun, CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, meningkat 0,3% untuk bulan tersebut, sedikit lebih tinggi dari estimasi 0,2%. Tingkat inflasi inti 12 bulan bertahan di 3,2%, sejalan dengan perkiraan.

Kenaikan kecil dalam CPI inti membuat Fed tetap bertahan terhadap inflasi, yang kemungkinan meniadakan kemungkinan suku bunga yang lebih agresif saat para pembuat kebijakan bertemu Selasa dan Rabu mendatang.

"Ini bukan laporan CPI yang ingin dilihat pasar. Dengan inflasi inti yang lebih tinggi dari yang diharapkan, jalan Fed menuju pemotongan 50 basis poin menjadi lebih rumit," kata Seema Shah, kepala strategi global di Principal Asset Management.

"Angka tersebut tentu saja bukan halangan bagi tindakan kebijakan minggu depan, tetapi para petinggi di komite tersebut kemungkinan akan memanfaatkan laporan CPI sebagai bukti bahwa inflasi tahap terakhir perlu ditangani dengan hati-hati dan waspada .alasan yang kuat untuk melakukan pengurangan 25 basis poin," pungkas Shah. (end/ba)