14656235

IQPlus, (27/5) - Penggunaan pinjaman online (pinjol) menjadi tren di kalangan Mahasiswa atau pelajar. Pasalnya, pinjol dianggap sebagai solusi pembiayaan yang cepat dan mudah untuk memenuhi kebutuhan kuliah atau hal lainnya. Namun, di balik kemudahan tersebut, banyak mahasiswa yang justru terlilit utang karena penggunaan yang tidak bijak dan maraknya platform pinjol ilegal.

Atas dasar hal tersebut, PT Finansia Aira Teknologi (IVOJI) sebagai platform pinjol yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Danai.id memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada mahasiswa di kampus Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBI KKG).

CEO IVOJI, Richard Ratuwalu, menyatakan bahwa literasi keuangan yang rendah di kalangan mahasiswa menjadi tantangan besar. "Ditengah literasi keuangan yang rendah dibandingkan inklusi yang tumbuh, tentunya ini menjadi tantangan bagaimana mahasiswa untuk bijak menggunakan pinjol dengan memperhatikan kebutuhan ketimbang hal yang konsumtif,"kata Richard.

Dalam kesempatanya, Head of Funding Patnership of Danai.id, Agung Purnomo, menambahkan bahwa mahasiswa harus memperhatikan legalitas dan logis setiap menggunakan pinjol. "Legalitas, apakah perusahaan resmi terdaftar di OJK dan logis, yakni penawaran keuntungan rasional dan bukan sebaliknya keuntungan besar dan instan," ungkapnya.

Kemudian, Mahasiswa diimbau harus menggunakan pinjol dengan bijak dan memperhatikan kebutuhannya, bukan untuk memenuhi gaya hidup. Jika tidak diperhitungkan dengan matang, penggunaan pinjol dapat menyebabkan mahasiswa terlilit utang dan masuk dalam daftar hitam di SLIIK OJK.

"Dengan edukasi dan literasi keuangan yang tepat ini, diharapkan mahasiswa dapat menggunakan pinjol dengan bijak dan menghindari jerat utang," imbuhnya. (end)