14152552
IQPlus, (21/5) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menjadi salah satu sektor unggulan manufaktur untuk meningkatkan devisa negara dan perekonomian nasional.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Taufiek Bawazier di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa mengatakan, alasan sektor TPT menjadi industri unggulan yakni karena kontribusi yang dihasilkan dari produk tekstil itu mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Pihaknya mencatat pada triwulan I-2024, industri tekstil mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan. Hal ini terlihat dari produk domestik bruto (PDB) mengalami pertumbuhan sebesar 2.64 persen secara tahunan (year on year/yoy).
"Quartal to Quartal mengalami peningkatan 5,92 persen dibandingkan kuartal IV-2023 yang mengalami kontraksi minus 1,15 persen," ujar dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, ekspor sektor TPT juga mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai 2,95 miliar dolar AS pada triwulan I-2024, padahal di periode itu situasi pasar global masih tak menentu oleh ketidakpastian geopolitik.
Sementara itu, realisasi industri tekstil mengalami kenaikan untuk investasi penanaman modal asing (PMA) sebesar 70,2 persen dengan nilai investasi 194,3 miliar dolar AS. (end)