25239594

IQPlus, (9/9) - Sentimen bisnis Singapura terus meningkat selama lima kuartal berturut-turut, mencapai titik tertinggi dalam dua tahun pada kuartal keempat tahun 2024.

Data yang dirilis oleh Singapore Commercial Credit Bureau (SCCB) pada hari Senin menunjukkan bahwa Indeks Optimisme Bisnis naik tipis menjadi +5,06 poin persentase pada kuartal keempat, dari +4,94 poin persentase pada Q3.

Pada tahun ini, indeks untuk kuartal tersebut juga lebih tinggi dari +4,35 poin persentase yang tercatat pada Q4 2023.

Mirip dengan kuartal sebelumnya, indikator volume penjualan, laba bersih, harga jual, pesanan baru, dan tingkat ketenagakerjaan tetap ekspansif. Sementara itu, tingkat persediaan pulih menjadi 0 poin persentase pada Q4 2024 dari -1,48 poin persentase pada Q3 2024.

Tiga dari enam indikator membaik secara kuartalan, yaitu volume penjualan, laba bersih, dan tingkat persediaan, sementara harga jual dan pesanan baru menurun.

Tingkat ketenagakerjaan turun menjadi +5,93 poin persentase pada Q4, dari +6,67 poin persentase pada kuartal sebelumnya.

Pada tahun tersebut, volume penjualan dan laba bersih naik menjadi +7,41 poin persentase pada Q4 2024, dari +3,73 poin persentase dan +2,24 poin persentase, masing-masing.

Tingkat persediaan untuk Q4 2024 berada pada 0 poin persentase, pulih dari -2,24 poin persentase yang tercatat pada tahun sebelumnya.

Pesanan baru menurun menjadi +2,96 poin persentase pada kuartal terakhir, turun dari +11,19 poin persentase pada Q4 2023.

Harga jual turun menjadi +6,67 poin persentase pada Q4 2024 dari +11,19 poin persentase pada tahun sebelumnya, sementara tingkat ketenagakerjaan turun menjadi +5,93 poin persentase pada kuartal terakhir dari +7,46 poin persentase pada tahun sebelumnya.

SCCB mencatat bahwa sektor keuangan, konstruksi, dan transportasi adalah yang paling optimis, dengan setidaknya lima dari enam indikator berada di wilayah positif.

Sentimen dalam sektor manufaktur sedikit membaik, dengan hanya dua dari enam indikator berada di wilayah positif. Baik volume penjualan maupun laba bersih bangkit dari zona kontraksi menjadi 0 poin persentase pada Q4 2024, dari -3,85 poin persentase pada Q3 2024.

Prospek untuk sektor grosir dan jasa tetap positif, dengan tiga dari enam indikator positif.

Kepala eksekutif SCCB Audrey Chia mengharapkan kuartal yang lebih cerah bagi perusahaan lokal.

Ia menambahkan bahwa prospek yang relatif optimis oleh perusahaan lokal sebagian besar disebabkan oleh prospek pertumbuhan yang kuat dalam sektor keuangan, konstruksi, dan transportasi.

"Meskipun mengalami sedikit kontraksi dalam beberapa bulan terakhir, sektor manufaktur juga telah menunjukkan tanda-tanda kemungkinan pemulihan pada kuartal terakhir tahun 2024," katanya. "Namun, kami tetap mewaspadai risiko geopolitik dan ekonomi yang merugikan secara global." (end/bussinesstimes.com.SG)