69075522

IQPlus, (27/9) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid menyatakan komitmen organisasinya membantu pemerintah daerah termasuk di Sumatera Barat dalam menjaga sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kadin melalui pengurus yang ada di daerah harus mengambil bagian dalam pembangunan daerah lewat sinergi dengan pemerintah daerah," kata Arsjad Rasjid, di Padang, Sumbar, Senin.

Hal itu dikatakannya saat membuka kegiatan Musyawarah Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Sumbar ke-VII dengan tema "Dengan Konsolidasi Organisasi yang Inklusif dan Kolaboratif Kita Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Sumatera Barat".

Ia memandang kemajuan perekonomian nasional hanya akan terwujud ketika perekonomian di daerah meningkat. Apalagi di tengah kondisi saat ini dimana Indonesia tengah menghadapi tantangan global sekaligus di fase pemulihan ekonomi usai terdampak pandemi COVID-19, sinergi harus dilakukan.

Oleh karena itu, ia mendorong pengurus Kadin yang ada di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menggali serta memanfaatkan potensi yang ada di daerah masing-masing, serta menentukan strategi meningkatkan perekonomian.

Arsjad mengatakan secara nasional Kadin Indonesia menjalankan empat pilar utama dalam membantu pemerintah yakni pemulihan kesehatan dan pengembangan industri kesehatan nasional, peningkatan ekonomi daerah dan nasional, peningkatan kewirausahaan, serta penguatan internal organisasi dan regulasi.

Khusus untuk daerah Sumbar ia menyebutkan sejumlah potensi yang perlu digarap bersama yakni hilirisasi industri dalam pengolahan gambir dan sawit, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandeh, serta potensi pariwisata lainnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Sumbar Asben Hendri berharap Kadin bisa menghasilkan program-program yang mendukung keberhasilan pembangunan di Sumbar.

"Sebagai wadah dan mitra kerja pemerintah Kadin juga punya peran strategis untuk menggairahkan serta melakukan pembinaan bagi pelaku usaha," jelas Asben Hendri. (end/ant)