14829791
IQPlus, (28/5) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi penyaluran anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) per 30 April 2024 telah mencapai Rp4,8 triliun.
"Realisasi anggaran IKN Rp4,8 triliun, ini artinya 12,1 persen dari pagu Rp39,8 triliun," katanya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin.
Dalam paparannya, total anggaran yang dialokasi untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 sampai dengan 2024 tercatat sebesar Rp72,3 triliun.
Untuk alokasi anggaran 2022 tercatat sebesar Rp5,5 triliun, kemudian alokasi tahun 2023 meningkat Rp27 triliun, dan tahun 2024 alokasi yang dianggarkan untuk IKN sebesar Rp39,8 triliun.
Pada tahun ini, realisasi untuk pembangunan klaster infrastruktur mencapai Rp2,8 triliun per April dari pagu Rp36,5 triliun.
Anggaran itu digunakan untuk pembangunan gedung di kawasan Istana Negara, kementerian koordinator, dan kementerian lainnya serta gedung Otorita IKN (OIKN).
Menteri Keuangan juga menyatakan realisasi pembiayaan anggaran per Apri 2024 mengalami penurunan tajam dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 68,3 persen (year-on-year/yoy).
"Kalau dibandingkan realisasi 2023, ini jauh lebih rendah. Sampai 30 April 2024, total pembiayaan anggaran Rp71,1 triliun, turun sangat tajam dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp224,4 triliun," kata Sri Mulyani.
Realisasi penarikan utang tercatat sebesar Rp119,1 triliun, turun 51,2 persen yoy. Penerbitan surat berharga negara (SBN) secara neto tercatat Rp128,6 persen, hanya 19,3 persen dari target yang ditetapkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp666,4 triliun.
"Pada April terjadi volatilitas, ada kepanikan dari sisi gejolak pasar keuangan. Tapi, kita bisa cukup steady, termasuk imbal hasil (yield) spread kita terhadap US Treasury. Karena kita memang cukup terukur dalam menerbitkan surat utang kita," ujar Menkeu. (end/ant)