70075220
IQPlus, (28/9) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Bali bersama seluruh masyarakatnya telah melakukan peran strategis dalam mendukung transformasi pariwisata global.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia baik di tingkat nasional maupun lokal memang berperan penting dalam mendukung transformasi pariwisata di Bali pascapandemi.
"Namun, masyarakat Bali sendirilah yang kerap kali menjadi leader dalam menghadirkan gerakan perubahan. Masyarakat Bali telah menunjukkan peran penting masyarakat dalam membawa perubahan dan membantu mewujudkan pariwisata yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Sandiaga saat puncak perayaan World Tourism Day 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan salah satu contoh nyata gerakan tersebut adalah polusi plastik sekitar satu dekade lalu menjadi isu yang sangat serius di Bali. Pada saat itu, ada dua gadis bersaudara dari Bali, Isabel dan Melati Wijsen yang masing-masing baru berusia 12 dan 10 tahun.
Tidak hanya mengabaikan masalah polusi plastik dan mengharapkan orang dewasa untuk menyelesaikannya, mereka justru berusaha mengatasinya sendiri.
Kedua remaja itu membangun sebuah organisasi, melakukan petisi yang mengumpulkan 100 ribu tanda tangan dan akhirnya mengumpulkan cukup banyak dukungan publik. Hal ini menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk akhirnya melarang kantong plastik sekali pakai.
"Mereka menunjukkan bagaimana menggunakan krisis sebagai batu loncatan untuk melompat lebih tinggi. Krisis polusi plastik diubah menjadi gerakan untuk melarang kantong plastik. Krisis harus dimanfaatkan sebagai jembatan untuk mereformasi, menata, dan mengarahkan ulang agar kembali lebih kuat," kata dia. (end/ant)