21746343
IQPlus, (5/8) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan ada lima subsektor olahan makanan dan minuman (mamin) yakni teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu memiliki potensi besar untuk dikembangkan, mengingat bahan baku yang dimiliki melimpah dan bervariasi.
"Indonesia dikaruniai keragaman sumber daya hayati melimpah, seperti kopi, teh, buah, dan kakao. Saat ini potensi itu telah dikembangkan oleh industri pengolahan dalam negeri guna meningkatkan nilai tambah berorientasi ekspor. Beberapa subsektor industri antara lain industri pengolahan kakao atau cokelat, teh, industri pengolahan buah, industri kopi hingga industri pengolahan susu," kata Menperin di Jakarta, Senin.
Dirinya menjelaskan potensi besar pengembangan itu dapat dilihat melalui kontribusi masing-masing subsektor, seperti industri pengolahan kakao atau cokelat yang saat ini menjadikan Indonesia sebagai produsen produk olahan kakao terbesar ke-4 di dunia, serta peringkat ke-7 produsen biji kakao secara global.
Sektor tersebut mampu menyumbang devisa dengan nilai ekspor lebih dari 1 miliar dolar AS pada tahun 2023, dengan 300.287 ton hasil produksi dalam negeri diekspor ke 96 negara.
Selanjutnya untuk subsektor teh, sudah memberikan kontribusi ekspor pada tahun 2023 yang mencapai 37.878 ton atau senilai 74,12 juta dolar AS.
"Industri pengolahan buah memiliki potensi tinggi untuk ditingkatkan lagi ekspornya. Pada tahun 2023 volume ekspor olahan hasil hortikultura mencapai 328 juta ton atau setara 449 juta dolar AS," ujar Menperin. (end/ant)