22548717
IQPlus, (13/8) - Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan proyek strategis nasional Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur, rampung paling lambat September 2025.
Menurut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, saat ini, progres konstruksi proyek RDMP Balikpapan sudah mencapai 91,6 persen.
"Pada 2022 waktu saya ke sini, kan civil works banyak. Tapi, sekarang semuanya sudah terbangun. Jadi, tinggal finishing saja. Progresnya sekarang 91,6 persen," ujarnya ketika meninjau progres pembangunan proyek tersebut di Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (11/8).
Arifin menyebutkan untuk menuntaskan proyek RDMP terdapat sejumlah tantangan, seperti pandemi COVID-19 beberapa waktu yang lalu, serta terjadi gejolak geopolitik antara Rusia-Ukraina yang memengaruhi rantai pasok sistem logistik.
"Kemudian, antara proyek owner dengan kontraktor. Nanti, mudah-mudahan bisa diselesaikan secara tuntas. Kita minta manajemen PT Pertamina (Persero) untuk bisa mengambil langkah, bagaimana bisa menyelesaikan, sehingga selesai tepat waktu dan tepat kualitas," jelasnya.
Proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai 7,4 miliar dolar AS, yang sebesar 4,3 miliar dolar AS berasal dari ekuitas dan 3,1 miliar dolar AS diperoleh melalui pinjaman, yang didukung Export Credit Agency (ECA).
Proyek itu akan memperkuat ketahanan energi nasional, karena meningkatkan kapasitas pengolahan kilang sebanyak 100 ribu barel per hari, sehingga kapasitas pengolahan Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barel per hari. (end/ant)