21060151
IQPlus, (30/9) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan mempercepat perizinan bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang kini masih dalam proses.
Bahlil, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan hal itu dilakukan dalam rangka mencapai target lifting migas pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 sebesar 605 ribu barel per hari, yang juga menjadi program prioritas Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan energi.
"Kita semua tahu bahwa salah satu program prioritas dalam Asta Cita Bapak Presiden yaitu adalah kedaulatan energi. Sudah barang tentu ini bukan hanya menjadi slogan, tapi ini merupakan cita-cita mulia dari negara yang dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo," ujar dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan menginginkan potensi migas dengan seluruh konsesi yang ada dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan lifting.
Adapun dari 128 cekungan, baru terdapat 20 cekungan yang berproduksi. Hal itu, lanjut Bahlil, mengindikasikan masih banyak potensi yang dapat dieksplorasi lebih lanjut.
Kemudian, masih banyak Wilayah Kerja (WK) yang sudah memiliki Plan of Development (POD), tapi tidak berjalan.(end/ant)