18130579
IQPlus, (1/7) - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), pemimpin pasar alat kesehatan di Indonesia dengan merek "OneMed," hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dan Public Expose di Shangri-La Surabaya. Dalam forum ini, OMED menegaskan optimisme pertumbuhan melalui kinerja keuangan yang solid dan strategi ekspansi pasar global.
Hasil RUPST dan RUPSLB
Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, termasuk pengesahan laporan keuangan konsolidasian, serta memberikan pembebasan tanggung jawab (acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan selama periode tersebut. RUPST juga menetapkan penggunaan laba bersih tahun 2024, termasuk pembagian dividen tunai sebesar Rp3,57 per saham, dengan total nilai sebesar Rp96.600.094.500 kepada para pemegang saham.
Dalam RUPSLB, para pemegang saham menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan nilai maksimum Rp 5 miliar selama periode 27 Juni 2025 hingga 27 Juni 2026. Langkah buyback ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pasar terhadap prospek jangka panjang Perseroan dan mendukung program kepemilikan saham oleh karyawan (employee share ownership program), sehingga meningkatkan partisipasi mereka terhadap pertumbuhan kinerja perusahaan.
Pertumbuhan Keuangan yang Konsisten
Sepanjang 2024, pendapatan meningkat menjadi Rp 1,88 triliun (naik dari Rp 1,73 triliun pada 2023), dengan laba bersih tumbuh menjadi Rp 324 miliar dan margin laba bersih sebesar 17,2%. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan strategi diversifikasi produk dan efisiensi operasional Perseroan.
Pada kuartal pertama tahun 2025, Perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan positif dengan pendapatan sebesar Rp 436,3 miliar, meningkat 2,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. EBITDA periode ini mencapai Rp 98,4 miliar dengan margin sebesar 22,6%, sementara laba bersih mencapai Rp 73,1 miliar dengan margin sebesar 16,8%.
Inovasi Produksi: Pengoperasian Mesin E-Beam
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan efisiensi produksi, PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) telah memperoleh izin operasional dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) untuk mengoperasikan mesin electron beam (E-Beam). Informasi ini disampaikan oleh Direktur Operasional Leonard Hariadi Hartanto dalam Public Expose pada 26 Juni 2025.
Mesin E-Beam digunakan untuk proses sterilisasi dan melengkapi fasilitas sterilisasi ETO (Etilena Oksida) yang telah dimiliki di Pabrik Mojoagung. Teknologi ini memungkinkan proses sterilisasi produk dilakukan dalam waktu kurang dari satu menit, jauh lebih cepat dibandingkan metode ETO yang memerlukan 8 hingga 12 jam, dengan limbah residu yang sangat minim. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat waktu produksi dan meningkatkan daya saing produk OMED, khususnya dalam menghadapi pasar ekspor.
Kemitraan Global dan Strategi Ekspansi
Selain itu, OMED juga aktif menjalin kemitraan global, termasuk dengan FreseniusKabi dari Jerman, serta perusahaan dari Jepang, Perancis, dan India dalam bentuk manufaktur bersama dan co-branding, guna memperkuat posisinya di pasar domestik.
"Kami optimis terhadap prospek pertumbuhan industri alat kesehatan, didukung oleh meningkatnya kesadaran kesehatan masyarakat dan kebutuhan fasilitas kesehatan yang terus meningkat," ujar Dra. Herlien Sri Ariani, Presiden Direktur OMED. Memasuki tahun 2025, OMED mulai meningkatkan kapasitas produksi untuk ekspor, dengan fokus utama pada pasar Amerika Serikat, seiring meningkatnya permintaan alat kesehatan global dan dinamika geopolitik yang mendorong diversifikasi pasokan.
"Ekspansi pasar global merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami dalam merespons dinamika pasar internasional serta meningkatkan daya saing produk kami," tambah Louis Krisnadi Hartanto, Direktur Marketing dan Sales.
"OMED akan terus menjaga transparansi serta hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan guna menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat serta pemegang saham," tutup Eka Suwignyoo, Direktur Keuangan Perseroan. (end)