72133942

IQPlus, (30/9) - Bursa Saham Eropa diperkirakan dibuka bervariasi pada perdagangan Jumat ini, dengan saham global terus berjuang di tengah kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan dan pengetatan kebijakan moneter.

Aksi jual yang meluas di Wall Street berlanjut pada hari Kamis, dengan ketiga rata-rata utama turun tajam karena investor menilai prospek keputusan kenaikan suku bunga di masa depan dari Federal Reserve AS dan dampaknya terhadap pasar.

S&P 500 mencapai titik terendah baru untuk tahun ini. Saham berjangka beragam pada awal perdagangan premarket pada hari Jumat.

Saham di Asia-Pasifik juga mundur pada hari Jumat menyusul penurunan semalam di Amerika Serikat, meskipun data baru menunjukkan aktivitas pabrik China secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus.

Fokus investor di Eropa pada hari Jumat akan beralih ke angka inflasi zona euro awal untuk September, yang dijadwalkan pada pukul 10 pagi waktu London, dengan para ekonom memperkirakan harga konsumen tahunan telah meningkat ke rekor tertinggi baru 9,7%.

Volatilitas berlanjut di pasar Inggris setelah Bank of England melakukan intervensi di pasar obligasi pada hari Rabu untuk menopang stabilitas keuangan negara, setelah aksi jual bersejarah dalam gilt lama.

Sterling juga mencapai titik terendah sepanjang masa pada hari Senin menyusul pengumuman kebijakan fiskal pemerintah baru yang dikecam secara luas, tetapi telah melakukan reli yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

Di Amerika Serikat, beberapa pejabat Fed akan berbicara pada Jumat sore, dan pasar akan mengamati dengan cermat indikasi mengenai laju kenaikan suku bunga di masa depan dari bank sentral. (end/cnbc)