29248611

IQPlus, (20/10) - Bursa saham Eropa diperkirakan dibuka melemah Jumat ini karena investor mencermati komentar-komentar dari AS dan sentimen global yang tertahan.

FTSE Inggris diperkirakan dibuka turun 28 poin menjadi 7.477 dan DAX Jerman 79 poin menjadi 14.958. CAC Perancis akan turun 45 poin menjadi 6.873, dan MIB Italia turun 226 poin menjadi 27.471 menurut data IG.

Sementara itu Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengakui tanda-tanda penurunan inflasi baru-baru ini tetapi pada hari Kamis mengatakan bahwa bank sentral akan .tegas. dalam komitmennya terhadap mandat 2%.

Powell tidak menguraikan jalur kebijakan spesifik tetapi juga tidak memberikan indikasi bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan terjadi dan The Fed memilih untuk mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan terakhirnya di bulan September, namun menyarankan akan ada satu kenaikan lagi sebelum akhir tahun.

Investor juga akan mengawasi pertemuan puncak yang diadakan antara lembaga-lembaga AS dan Uni Eropa pada hari Jumat, di mana para pemimpin akan bertemu di Washington untuk membahas hubungan perdagangan.

Saham berjangka AS merosot pada Kamis malam karena para pedagang berfokus pada kenaikan imbal hasil Treasury 10-tahun baru-baru ini, sementara pasar Asia-Pasifik melanjutkan kerugian dari aksi jual luas pada hari Kamis.

Indeks Stoxx 600 pan-Eropa untuk sementara ditutup 1,16% lebih rendah pada hari Kamis, penutupan terendah sejak 15 Maret, menurut data LSEG.

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melampaui 5% untuk pertama kalinya sejak 2007 dan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun melampaui 5% untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai 5,001% pada pukul 17:02. ET, pertama kalinya diperdagangkan di atas level kunci tersebut sejak 20 Juli 2007 ketika imbal hasil setinggi 5,029%.

Namun dengan imbal hasil Treasury 10-tahun yang melonjak ke level tertinggi yang belum pernah terjadi sejak tahun 2007 pada hari Kamis, banyak investor sekarang mungkin tergoda untuk mengunci imbal hasil tinggi tersebut dan membeli obligasi. Imbal hasil Treasury 2 tahun berada di 5,16%, mendekati level yang terakhir terlihat pada tahun 2006.

Volatilitas di pasar obligasi mungkin menimbulkan keraguan di kalangan investor. Wall Street mempertimbangkan langkah tepat yang harus diambil. (end/cnbc)