70131336

IQPlus, (28/9) - Bursa Saham Eropa diperkirakan dibuka melemah pada perdagangan hari Rabu ini karena pasar global berubah lebih rendah di tengah kekhawatiran ekonomi seputar inflasi dan prospek pertumbuhan.

Pembukaan negatif yang diharapkan di Eropa datang bermula di pasar di Asia-Pasifik. Indeks utama di sana sempat turun 2% setelah S&P 500 menetapkan level terendah baru 2022 semalam di Wall Street.

Yuan China mencapai level terlemahnya sejak 2008. Rupee India juga mencatat rekor terendah. Saham berjangka AS lebih rendah pada Selasa malam.

Benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS menembus 4% untuk pertama kalinya sejak 2010 - setelah melampaui 3,9% semalam.

Hasil pada Treasury 2-tahun yang sensitif terhadap kebijakan berada di 4,2953%. Hasil dan harga memiliki hubungan terbalik. Satu basis poin setara dengan 0,01%.

Credit Suisse mengatakan sudah waktunya untuk memasuki sektor hidrogen hijau, dengan sejumlah katalis ditetapkan untuk mendorong pembangkit tenaga listrik energi bersih.

"Hidrogen hijau adalah pasar yang sedang berkembang, kami meningkatkan perkiraan pasar 2030 kami sebesar [lebih dari] 4 kali lipat," kata bank tersebut, memperkirakan bahwa produksi hidrogen hijau akan berkembang sekitar 40 kali lipat pada tahun 2030. (end/cnbc)