21947866

IQPlus, (7/8) - Bursa saham Eropa diperkirakan akan rebound pada pembukaan hari Rabu karena pasar global terlihat akan mengalami reli setelah kemerosotan pada hari Senin.

FTSE Inggris Indeks diperkirakan dibuka 102 poin lebih tinggi pada 8.120, DAX Jerman naik 208 poin pada 17.526, CAC Prancis 40 naik 104 poin pada 7,220 dan FTSE MIB Italia naik 437 poin menjadi 31.670 menurut data IG.

Pasar regional telah bergerak naik turun sejak penurunan tajam pasar global pada hari Senin; pada hari Selasa, Eropa dibuka lebih tinggi tetapi kemudian berbalik lebih rendah di sesi perdagangan yang berombak.

Namun, penguatan Wall Street pada hari Selasa, yang mematahkan penurunan tiga hari berturut-turut, membantu mengangkat sentimen global. Pasar Asia-Pasifik menguat semalam, sementara bursa berjangka AS lebih tinggi pada Selasa malam.

Pada hari Rabu, pendapatan diperkirakan berasal dari Maersk, Novo Nordisk, Commerzbank, Siemens Energy, Continental, Puma, Illimity, Ahold Delhaize, ABN AMRO, Legal & General, Glencore dan WPP.

Rilis data Eropa termasuk Indeks Harga Rumah Halifax Inggris dan angka produksi industri dan neraca perdagangan Jerman.

Bank of Japan tidak akan menaikkan suku bunga ketika pasar sedang bergejolak, kata wakil gubernur Uchida Shinichi dalam pidatonya pada hari Rabu.

Pasar Jepang mengalami pergerakan minggu ini, mengalami aksi jual terburuk sejak krisis Black Monday pada tahun 1987 serta hari terbaik sejak Oktober 2008.

Uchida mencatat bahwa tidak seperti Eropa atau Amerika Serikat, "Perekonomian Jepang tidak berada dalam situasi di mana Bank Dunia akan tertinggal jika tidak menaikkan suku bunga kebijakan pada kecepatan tertentu".

"Oleh karena itu, Bank tidak akan menaikkan suku bunga kebijakannya ketika pasar keuangan dan modal tidak stabil," ujarnya. (end/cnbc)