50153427
IQPlus, (8/9) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Pemerintah mendorong investasi pada sektor industri makanan dan minuman dengan menerapkan standar tertinggi dalam pengelolaan limbah dan konservasi air, mengurangi konsumsi listrik dan air, serta memaksimalkan efektivitas pemurnian air limbah.
Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga secara virtual dalam pembukaan pabrik pengolahan jagung basah (corn wet mill plant) Cargill di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Kamis.
"Mengingat pentingnya sektor industri makanan dan minuman terhadap perekonomian nasional, pada kesempatan ini saya mengapresiasi manajemen Cargill yang telah merealisasikan pembangunan pabrik corn wet mill plant di Pasuruan, Jawa Timur, senilai 100 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Investasi tersebut, lanjutnya, diharapkan memperkaya daya saing industri makanan dan minuman serta mampu meningkatkan pengolahan pati dan pemanis di dalam negeri.
Menko Airlangga mengatakan bahwa produk pati dan pemanis berbahan dasar jagung tersebut telah menjadi produk ekspor unggulan ke lebih dari 40 negara antara lain Jepang, Australia, Filipina, India, dan Mesir dengan nilai ekspor lebih dari 150 juta dolar AS per tahun.
Pengembangan pabrik corn wet milling di Cargill sendiri telah mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip industri 4.0. Proses otomatisasi dan sistem robotika juga telah dioptimalkan untuk diterapkan, terutama dalam proses produksi dan pengemasan.
"Pemerintah terus menjamin ketersediaan bahan baku dari pasar domestik maupun global agar investasi semacam ini terus berkembang dan dapat bersaing di pasar global," ujarnya. (end/ant)