PEMERINTAH SERAP RP27,84 TRILIUN DARI PENJUALAN SUKUK RITEL SR022

  • Info Pasar & Berita
  • 24 Jun 2025

17459118

IQPlus, (24/6) - Pemerintah menyerap dana senilai Rp27,84 triliun dari penjualan sukuk ritel SR022, yang terdiri dari seri SR022T3 (tenor 3 tahun) sebesar Rp20,98 triliun dan seri SR022T5 (tenor 5 tahun) sebesar Rp6,86 triliun.

Dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dikutip di Jakarta, Selasa, hasil penerbitan SR022 seluruhnya digunakan untuk pemenuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2025.

Sukuk Ritel Seri SR022 ditawarkan pada tanggal 16 Mei sampai dengan 18 Juni 2025 dengan akad Ijarah Asset to be Leased dan diterbitkan dengan underlying asset berupa Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2025.

SR022T3 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2028 dan SR022T5 jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2030.

Sukuk Ritel Seri SR022 diterbitkan tanpa warkat dan bersifat tradable dengan menawarkan tingkat imbalan tetap (fixed rate), yaitu seri SR022T3 sebesar 6,45 persen per tahun dan seri SR022T5 sebesar 6,55 persen per tahun.

Total investor SR022 mencapai 74.211 investor, yang terdiri dari 60.418 investor SR022T3 dan 18.952 investor SR022T5. Jumlah investor baru tercatat sebanyak 17.841 investor, yang merupakan salah satu jumlah investor baru terbesar untuk SBSN Ritel tradable.

Adapun demografi investor sukuk ritel SR022 didominasi oleh generasi milenial (berdasarkan generasi), pegawai swasta (berdasarkan profesi), perempuan (berdasarkan gender), dan masyarakat di Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta (berdasarkan wilayah).

Selama masa penawaran SR022 terdapat dua seri Surat Berharga Negara (SBN) yang jatuh tempo, yaitu ST010T2 yang jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2025 senilai Rp11,59 triliun dan FR081 (yang dimiliki individu) yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2025 senilai Rp11,63 triliun.

Sebanyak 21,26 persen dari total pemesanan SR022 (Rp5,89 triliun) berasal dari reinvestasi kedua seri SBN yang jatuh tempo tersebut. (end)






Kembali ke Blog