13440787
IQPlus, (14/5) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) mengunjungi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membahas Participating Interest (PI) 10 persen wilayah kerja Senoro-Toili di Kabupaten Banggai.
"Untuk peningkatan fiskal Provinsi Sulawesi Tengah, kami berharap SKK Migas Kementerian ESDM dapat menindaklanjuti proses pengalihan PI 10 persen wilayah kerja Senoro-Toili agar bisa segera diselesaikan," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dalam keterangan tertulisnya diterima di Palu, Selasa.
Gubernur Sulteng didampingi Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka dan jajaran instansi terkait bertemu dengan Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro di Jakarta.
Ia menyampaikan harapan agar SKK Migas Kementerian ESDM dapat menindaklanjuti proses pengalihan PI 10 persen wilayah kerja Senoro-Toili, sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sulteng dapat bertambah dari hasil produksi migas oleh perusahaan yang berada di wilayah Senoro-Toili.
Dalam pengelolaan minyak dan gas bumi, pemerintah melibatkan peran serta daerah dan nasional, sebagaimana diatur Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran Participating Interest 10 persen pada Wilayah Kerja Minyak Dan Gas Bumi.
PI 10 persen adalah besaran maksimal 10 persen pada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang wajib ditawarkan oleh kontraktor pada BUMD atau BUMN.
"Kami berharap SKK Migas bisa mem-follow up PI Perusahaan Daerah (Perusda) Banggai pada Blok Donggi Sinoro, karena apa yang kami lakukan ini adalah untuk kepentingan rakyat," ujar Gubernur. (end)