14832953
IQPlus, (28/5) - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menyebutkan seluruh perekonomian dunia berada dalam risiko akibat melimpahnya ekspor Tiongkok yang murah. Pernyataan Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire itu bersamaan dengan rentetan kritik bersama dari Kelompok Tujuh (G7).
"Kami mempunyai masalah dengan model ekonomi di mana Tiongkok memproduksi lebih banyak perangkat industri yang lebih murah karena hal ini dapat menjadi ancaman tidak hanya bagi UE, tidak hanya bagi AS, tetapi juga bagi perekonomian dunia secara global," kata Le Maire, dikutip dari The Business Times, Selasa, 28 Mei 2024.
"Kita perlu mengatasi masalah itu," tambahnya.
Negara-negara industri terkemuka bersatu untuk menghadapi tantangan yang lebih keras dan lebih bersatu dalam menghadapi kelebihan kapasitas di Tiongkok, yang menurut mereka mengancam produsen dalam negeri mereka.
Pertemuan para kepala keuangan G7 di Stresa, Italia, menyebutkan nama negara tersebut ketika mereka sepakat untuk menanggapi praktik-praktik berbahaya dan mempertimbangkan mengambil langkah-langkah untuk memastikan persaingan yang setara.
Kata-kata tersebut menandai peningkatan dari bahasa perdagangan yang jarang dan lebih netral yang biasa mereka gunakan dalam komunike.
Pernyataan mereka menyusul pengumuman Washington pada Jumat, 24 Mei, bahwa Presiden Joe Biden akan menerapkan kembali tarif terhadap ratusan barang yang diimpor dari Tiongkok. Sementara itu, UE mendekati akhir dari penyelidikan subsidi kendaraan listrik yang kemungkinan mengarah pada tindakan defensif terhadap ekspor mobil Tiongkok. (end/ba)