68162908

IQPlus, (26/9) - Manajemen PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) menilai, pada tahun fiskal 2022, kebutuhan pasar akan membaik dari tahun 2021, namun di pertengahan tahun pertama mungkin akan lambat. Lalu di pertengahan tahun kedua, momentum pemulihan ekonomi akan naik. Meskipun, persaingan pasar akan lebih berat dari sebelumnya.

Permintaan kabel listrik di Indonesia diperkirakan melemah pada semester pertama tahun fiscal 2022, namun diharapkan permintaan mulai pulih pada semester kedua jika pemerintah Indonesia berhasil mengendalikan peningkatan jumlah orang baru yang terinfeksi COVID-19.

Wakil Direktur Utama IKBI, Sulim Herman Limbono menuturkan, dengan mempertimbangkan pengalaman kami selama bertahun-tahun dalam kegiatan terkait SEQCDD, Perseroan mengharapkan pertumbuhan penjualan di bisnis infrastruktur domestik seperti pasokan listrik dan transportasi, dan tetap berkompetitif dalam bisnis ekspor ke pasar ASEAN, Timur Tengah dan Jepang.

"Line produksi baru Kabel Tegangan Menengah kami yang telah dimulai diproduksi secara massal pada awal tahun 2022 diharapkan akan memperkuat daya saing kami dalam bisnis kabel." katanya.

Pada awal tahun fiskal 2021, Perseroan menahan proyeksi penjualan neto dan laba sebelum beban pajak tahun berjalan karena ketidakpastian akibat penyebaran COVID-19. "Pada awal tahun fiscal 2022, Perseroan memproyeksikan target yang akan dicapai untuk penjualan neto sebesar US$ 264.3 juta." pungkasnya. (end)