62083829

IQPlus, (20/9) - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pandemi covid-19 di Amerika Serikat telah berakhir. Komentar itu mencerminkan status sebagian besar masyarakat AS saat ini dengan pembatasan covid dalam lingkup besar dihilangkan di negara itu dan perjalanan telah pulih ke tingkat pra-pandemi.

"Pandemi sudah berakhir. Kami masih memiliki masalah dengan covid. Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu, tetapi pandemi sudah berakhir," kata Biden, dilansir dari The Business Times, Selasa 20 September 2022.

"Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker. Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Jadi saya pikir itu berubah," tambah Biden.

Pernyataan Presiden datang hanya beberapa minggu setelah pemerintahannya meminta Kongres untuk mendanai miliaran dolar untuk mempertahankan program pengujian dan vaksinnya. Upaya itu dengan harapan bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, tingkat inflasi Amerika Serikat bergerak lebih kuat dari yang diharapkan pada Agustus. Kondisi itu kemungkinan membuat Federal Reserve tetap di jalur untuk menaikkan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut guna mendinginkan inflasi Negara Paman Sam yang panas.

Data Departemen Tenaga Kerja menunjukkan indeks harga konsumen naik 0,1 persen dari Juli, setelah tidak ada perubahan di bulan sebelumnya. Dari tahun sebelumnya, tingkat inflasi naik sebanyak 8,3 persen, sedikit melambat.

Apa yang disebut CPI inti, yang menghilangkan komponen makanan dan energi yang lebih fluktuatif, naik 0,6 persen dari Juli dan 6,3 persen dari tahun lalu. Semua tindakan datang di atas perkiraan. Tempat tinggal, makanan, dan perawatan medis termasuk di antara kontributor terbesar terhadap pertumbuhan harga.

Percepatan inflasi menunjukkan biaya hidup yang sangat tinggi bagi orang Amerika, meskipun ada beberapa bantuan di pompa bensin. Tekanan harga masih secara historis meningkat dan meluas, menunjuk ke jalan yang panjang menuju target inflasi The Fed. (end/ba)