18025513
IQPlus, (30/6) - Presiden Prabowo Subianto meletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengembangan industri energi baru sebagai salah satu langkah strategis menuju kemandirian dan ketahanan energi nasional.
"Saya Prabowo Subianto, Presiden RI dengan penuh kebanggaan meresmikan ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL. Dengan demikian, saya nyatakan dimulai," ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Presiden tiba di lokasi groundbreaking sekitar pukul 13.45 WIB didampingi oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruar Sirait, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, hingga pejabat daerah setempat.
Sementara, Wakil Menteri ESDM Yuliot turut menyaksikan acara tersebut secara virtual dari Desa Buli Asal, Halmahera Timur, Maluku Utara.lokasi pengembangan hulu proyek ini.
Prosesi peletakan batu pertama industri baterai listrik di Karawang ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden Prabowo bersama sejumlah pejabat terkait.
Prosesi tersebut turut disaksikan oleh Pemilik Grup Artha Graha Tommy Winata, Dubes China untuk Indonesia Wang Lutong, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, CIO Danantara Pandu Sjahrir, dan COO Danantara Dony Oskaria.
Sementara itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan nilai investasi pabrik terintegrasi baterai kendaraan listrik (electric vehicle) sekitar 6 miliar dolar AS atau sekitar Rp100 triliun.
"Secara keseluruhan, investasi pabrik ini kurang lebih sekitar 5,9.6 miliar dolar. Ini kurang lebih sekitar Rp100 triliun," ucap Bahlil. (end/ant)