18725836
IQPlus, (7/7) - Salah satu emiten infrastruktur teknologi yang naik daun dengan gebrakan internet murahnya, PT Solusi Sinergi digital Tbk (WIFI) akan melaksanakan penambahan modal melalui pasar modal dengan gelaran aksi korporasi berupa right issue. Perseroan menargetkan dana segar untuk ekspansi bisnisnya sebesar Rp5,89 triliun.
Perseroan akan menerbitkan maksimal 2,94 miliar saham baru setara dengan 55,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan HMETD Rp 2.000 per saham.
Adapun rasio rights issue WIFI ini sebesar 4:5. Artinya setiap pemegang empat saham lama WIFI berhak atas lima HMTED. Dimana satu HMTED berhak untuk membeli satu saham baru WIFI. Bagi yang tidak melaksanakan HMETD, dilusi sampai dengan maksimum sebesar 55,56% dari total porsi kepemilikan saham dari masing-masing pemegang saham pada saat pelaksanaan HMETD.
Dana hasil dari rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh WIFI untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT Jaringan Infra Andalan (JIA). Dimana seluruh dana tersebut kemudian digunakan oleh JIA untuk melakukan setoran modal kepada entitas anaknya yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).
Sekitar Rp 5,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) untuk 5 juta homepass yang berlokasi di Jawa. Sisanya akan digunakan sebagai modal kerja IJE.
Manajemen PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) menegaskan pemegang saham utamanya, PT Investasi Sukses Bersama akan menjadi pembeli siaga dalam aksi rights issue. Direktur Solusi Sinergi Digital Shannedy Ong mengatakan walaupun tak tertulis dalam prospektus, pemegang saham utama WIFI akan membeli sisa rights issue yang tak terserap.
"Kami berharap investor dapat menebus HMETD yang dimilikinya. Namun walaupun tidak tertulis di prospektus, tetapi pemegang saham utama kami akan menyerap," katanya dalam shareholder gathering, Jumat (4/7).
Setelah menjabarkan kinerja yang sangat bagus di tahun 2024 dan Kuartal I-2025, Pada kesempatan yang sama, Yune Marketatmo sebagai Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge, mengatakan pencapaian ini adalah bukti bahwa model bisnis kami tidak hanya tumbuh, tapi sustainable atau berkelanjutan. Kami tidak berjalan sendiri. Surge (WIFI) telah pembangun kolaborasi kuat bersama lebih dari 400 ISP lokal dimana mereka juga sekaligus UMKM untuk membangun 400 homepass di 400 stasiun kereta api. Serta kami juga bermitra dengan institusi besar di antaranya adalah Pertamina melalui PGN. Kami juga didukung oleh mitra teknologi global seperti Nokia, Forexside, Huawei, Fibercon dan juga Qualcomm.
Dan yang baru kami umumkan kemarin, bahwa mitra internasional kami dari Jepang yaitu NTT East. Telah bergabung melalui anak usaha perusahaan kami IJE.
Secara global, NTT Asia merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia. Salah satunya memiliki kemampuan mengelola FTTH total dengan 25 juta pelanggan. "Ini bukan hanya dukungan modal dan teknologi. Ini adalah validasi global atas kredibilitas PT Solusi sinergi Digital Tbk (WIFI) dan masa depan industri ini di Indonesia," ujar Yune Marketatmo. (end)