22042510

IQPlus, (8/8) - Kepala Ekonom New Century Advisors Claudia Sahm mengungkapkan Federal Reserve AS tidak perlu melakukan pemotongan suku bunga acuan darurat, meskipun data ekonomi terkini lebih lemah dari perkiraan.

"Kami tidak memerlukan pemotongan (suku bunga) darurat, dari apa yang kami ketahui saat ini, saya tidak berpikir bahwa ada semua hal yang akan membuat itu perlu," kata Sahm, dikutip dari CNBC International, Kamis, 8 Agustus 2024.

Namun, ia mengatakan, ada alasan yang bagus untuk pemotongan 50 basis poin, seraya menambahkan bahwa Fed perlu menghentikan kebijakan moneter restriktifnya.

Sementara Fed sengaja memberikan tekanan ke bawah pada ekonomi AS menggunakan suku bunga, Sahm memperingatkan bank sentral perlu waspada dan tidak menunggu terlalu lama sebelum memangkas suku bunga, karena perubahan suku bunga membutuhkan waktu lama untuk memengaruhi ekonomi.

"Kasus terbaik adalah mereka mulai melonggarkan secara bertahap, sebelum waktunya. Jadi yang saya bicarakan adalah risiko (resesi), dan saya masih merasa sangat yakin bahwa risiko ini ada," katanya.

Sahm adalah ekonom yang memperkenalkan apa yang disebut aturan Sahm, yang menyatakan bahwa fase awal resesi telah dimulai ketika rata-rata pergerakan tiga bulan dari tingkat pengangguran AS setidaknya setengah poin persentase lebih tinggi dari level terendah 12 bulan.

"Kita perlu melihat pasar tenaga kerja stabil. Kita perlu melihat pertumbuhan mencapai titik impas. Pelemahan adalah masalah nyata, terutama jika apa yang ditunjukkan Juli kepada kita terbukti, bahwa laju itu memburuk," pungkasnya. (end/ba)