TRUMP : AS BISA SEPAKAT DENGAN INDIA NAMUN RAGU DENGAN JEPANG

  • Info Pasar & Berita
  • 02 Jul 2025

18242224

IQPlus, (2/7) - Amerika Serikat dapat mencapai kesepakatan dagang dengan India yang akan membantu perusahaan-perusahaan Amerika bersaing di negara Asia Selatan tersebut dan membuatnya menghadapi tarif yang jauh lebih rendah, kata Presiden Donald Trump pada hari Selasa, sembari meragukan kemungkinan kesepakatan dengan Jepang.

Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa ia yakin India siap untuk menurunkan hambatan bagi perusahaan-perusahaan AS, yang dapat membuka jalan bagi kesepakatan yang menunda tarif 26% yang ia umumkan pada tanggal 2 April, sebelum menghentikannya hingga tanggal 9 Juli.

"Saat ini, India tidak menerima siapa pun. Saya pikir India akan melakukan itu, jika mereka melakukannya, kita akan mencapai kesepakatan dengan tarif yang lebih rendah, jauh lebih rendah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada Fox News bahwa AS dan India hampir mencapai kesepakatan yang akan menurunkan tarif impor Amerika ke negara Asia Selatan itu dan membantu India menghindari kenaikan tarif yang tajam minggu depan.

"Kami sangat dekat dengan India," kata Bessent kepada Fox News dalam menanggapi pertanyaan tentang kemajuan negosiasi perdagangan.

Pejabat India memperpanjang kunjungan ke Washington minggu lalu hingga Senin untuk mencoba mencapai kesepakatan tentang kesepakatan perdagangan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump dan mengatasi kekhawatiran yang masih ada di kedua belah pihak, sumber pemerintah India mengatakan kepada Reuters.

Seorang pejabat Gedung Putih yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa pemerintahan Trump berencana untuk memprioritaskan pengamanan kesepakatan perdagangan dengan negara-negara termasuk India sebelum Jepang pada hari-hari menjelang batas waktu 9 Juli.

India adalah salah satu dari lebih dari selusin negara yang secara aktif bernegosiasi dengan pemerintahan Trump untuk mencoba menghindari lonjakan tajam tarif pada 9 Juli, saat jeda tarif 90 hari berakhir. India dapat melihat tarif "timbal balik" barunya naik menjadi 27% dari 10% saat ini.

Pembicaraan AS-India menemui hambatan akibat ketidaksepakatan mengenai bea masuk untuk komponen otomotif, baja, dan barang pertanian, menjelang batas waktu Trump untuk mengenakan tarif timbal balik.

"Kita berada di tengah-tengah mudah-mudahan lebih dari sekadar tengah dari negosiasi perdagangan yang sangat rumit," kata Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar dalam sebuah acara di New York pada hari Senin.

"Tentu saja, harapan saya adalah kita akan mencapai kesimpulan yang sukses. Saya tidak dapat menjaminnya, karena ada pihak lain dalam diskusi itu," kata Jaishankar, yang berada di AS untuk menghadiri pertemuan kelompok Quad yang berfokus pada Tiongkok. (end/Reuters)


Kembali ke Blog