WAMENDAG : KEMITRAAN INDONESIA-BELANDA TINGKATKAN POTENSI KALTIM DALAM RANTAI GLOBAL

  • Info Pasar & Berita
  • 23 Sep 2022

65131847

IQPlus, (23/9) - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meyakini, kemitraan Indonesia--Belanda mampu meningkatkan potensi Kalimantan Timur dalam rantai nilai global Indonesia.

Dalam siaran pers Kemendag (22/9) disebutkan Pemerintah Indonesia menilai, Belanda memiliki nilai strategis sebagai salah satu pintu masuk produk Indonesia ke pasar Eropa, khususnya untuk produk-produk unggulan dari Kalimantan Timur seperti CPO dan turunannya serta produk kayu.

Hal ini diungkapkan Wamendag Jerry saat memberikan sambutan dalam dialog bertema "Memperkuat Rantai Nilai Global (Global Value Chains) Industri Kalimantan Timur dalam Kemitraan Ekonomi Indonesia dan Belanda."

Dialog diselenggarakan sebagai agenda kunjungan kerja Badan Kerja Sama Parlemen Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (BKSP DPD RI) di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari ini, Kamis (22/9).

"Indonesia dan Belanda memiliki hubungan sejarah dan kemitraan ekonomi yang panjang. Hal inimenjadi keistimewaan yang dapat mendatangkan manfaat bagi kedua negara. Untuk itu, hubungan perdagangan ini perlu lebih ditingkatkan mengingat Belanda adalah anggota Uni Eropa.

Kami berharapBelanda dapat menjadi pintu gerbang dan jembatan perdagangan Indonesia dengan negara Uni Eropa lainnya,"ujar WamendagJerry.

Wamendag Jerry mengungkapkan, Kalimantan Timur menempati posisi terbesar ke-8 sebagai eksportir nonmigas Indonesia ke Belanda.

Nilai ekspor nonmigas Kalimantan Timurke Belanda pada Januari--Juli 2022 mencapai USD 135,8 juta atau naik 68,5 persen (YoY).Wamendag Jerry jugamemberikan apresiasi kepada BKSP DPD RI yang telah menyelenggarakan dialog.

Kementerian Perdagangan mengharapkan forum ini dapat mendorong upaya Kalimantan Timur menjadi bagian penting dari rantai nilai global Indonesia.

"Untuk mengoptimalisasikan kemitraan perdagangan Indonesia dan Belanda, tentu pemerintah membutuhkan kerja sama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dukungan DPD dan para pemangku kepentingan di wilayah Kalimantan Timur,"tutur wamendag. (end)

Kembali ke Blog