31836473

IQPlus, (15/11) - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menolak keputusan Moody's pada pekan lalu yang memangkas prospek utang AS, dengan mengatakan perekonomian di Negara Paman Sam kuat dan pasar treasury aman dan likuid.

"Ini adalah keputusan yang saya tidak setuju," katanya, dikutip dari Reuters, Rabu, 15 November 2023.

Lembaga pemeringkat itu menurunkan prospek peringkat kredit AS menjadi 'negatif' dari 'stabil', dengan alasan defisit fiskal yang besar dan penurunan keterjangkauan utang. Yellen mengakui, kenaikan suku bunga jangka panjang akan menciptakan tantangan terhadap keberlanjutan utang.

Namun, tambahnya, Pemerintahan Joe Biden sepenuhnya berkomitmen terhadap jalur fiskal yang kredibel dan berkelanjutan. Dirinya mengutip rencana untuk mengurangi defisit dan investasi pada Internal Revenue Service, yang mengumpulkan pajak.

Yellen juga meminta anggota DPR dari Partai Republik untuk berupaya menghindari penutupan sebagian pemerintahan yang mungkin terjadi pada akhir minggu ini. Ini adalah pertikaian fiskal ketiga tahun ini, setelah kebuntuan musim semi selama berbulan-bulan yang membawa pemerintah federal ke ambang gagal bayar (default).

"Kemungkinan penutupan pemerintahan adalah hambatan ekonomi yang tidak perlu ketika perekonomian AS berjalan baik dan bergerak ke arah yang benar," kata Yellen.

Departemen Keuangan AS mengatakan defisit anggaran federal pada Oktober menyusut hampir seperempat dari tahun sebelumnya, karena pendapatan naik ke rekor tertinggi pada bulan tersebut akibat masuknya pembayaran pajak yang tertunda dari daerah-daerah yang terkena bencana.

Data bulan lalu menunjukkan defisit pada tahun fiskal 2023, yang berakhir pada 30 September, merupakan defisit terbesar di luar era covid-19, yaitu hampir $1,7 triliun. (end/ba)