34458841
IQPlus, (10/12) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Indonesia berpeluang membuka pasar baru ke Inggris lewat Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Potensi perdagangan ini mengikuti langkah Inggris yang dijadwalkan mengajukan aksesi untuk menjadi anggota CPTPP pada 15 Desember 2024.
"Dengan masuk CPTPP yang sekarang beranggotakan 11 (negara) dan bertambah Inggris di Desember, ini membuka pasar Amerika Latin dan kita membuka pasar Inggris," kata Airlangga dalam acara Bisnis Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Selasa.
CPTPP saat ini terdiri dari 11 anggota, yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Peru, Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam. Setelah aksesi Inggris, blok perdagangan ini akan mencakup hampir 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global, menjadikannya salah satu kesepakatan perdagangan terbesar di dunia.
Indonesia sendiri tengah dalam proses aksesi untuk menjadi anggota CPTPP. Setelah perjanjian perdagangan ini sepenuhnya diimplementasikan, 99 persen dari pos tarif di antara negara-negara anggota CPTPP akan bebas bea.
Airlangga menegaskan bahwa upaya Indonesia untuk bergabung dengan CPTPP sejalan dengan strategi pemerintah untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara non-tradisional seperti Peru dan Meksiko. (end/ant)