AIRNAV UNCURKAN KAMPUNG KREASI SADAR NAVIGASI HARMONI DI WONOSOBO

  • Info Pasar & Berita
  • 21 Jun 2024

17247992

IQPlus, (21/6) - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI), yang dikenal sebagai AirNav Indonesia meluncurkan Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni di Wonosobo.

AirNav Indonesia diketahui aktif mengkampanyekan bahaya balon udara yang diterbangkan bebas dan tanpa kendali terhadap keselamatan penerbangan dalam beberapa tahun terakhir.

AirNav bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, TNI-Polri, dan komunitas balon setempat, berupaya mengurangi jumlah balon udara yang diterbangkan setiap tahun.

Berbagai sosialisasi dilakukan melalui kampanye di media sosial, spanduk, festival balon udara yang ditambatkan dengan tali, serta program pemberdayaan masyarakat.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana B. Pramesti, meresmikan program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) bernama "Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni" (Kampung KASANAH) di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojo Tengah, Kabupaten Wonosobo.

Dalam sambutannya, Polana menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Wonosobo atas dukungannya terhadap program ini.

"Terima kasih kepada semua pihak khususnya Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Wonosobo, serta menegaskan komitmen AirNav Indonesia untuk melaksanakan program ini secara berkelanjutan sesuai dengan arahan Kementerian BUMN," ujarnya.

Polana menjelaskan bahwa program "Kampung Kreasi Sadar Navigasi Harmoni" (Kampung KASANAH) di Desa Gunturmadu, Kecamatan Mojo Tengah, Kabupaten Wonosobo, memiliki dua tujuan utama.

Pertama, program ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan memperkuat literasi bahaya balon udara liar di masyarakat.

Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden yang dapat membahayakan penerbangan dan masyarakat.

Kedua, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan.

"Program Kampung KASANAH tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan penerbangan dengan memperkuat literasi bahaya balon udara liar di masyarakat," kata dia.

"Tetapi juga pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan ketrampilan UMKM (handycraft, batik) dan inovasi di bidang peternakan, serta pelestarian seni budaya (tari lengger), yang kesemua aspek tersebut dapat meningkatkan perekonomian dan parisawata setempat.Dengan fokus pada tema balon udara, produk handycraft, peternakan, dan budaya lokal, program ini menjadi landasan untuk menciptakan destinasi wisata yang unik, kreatif, dan edukatif," ujar Polana. (end)



Kembali ke Blog